DUNIA-NEWS Kepala Desa Gunung Menyan, Kabupaten Bogor, Wiwin Komalasari, akhirnya buka suara terkait videonya yang viral di media sosial. Dalam video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, @ratuwk1414, Wiwin memberikan klarifikasi bahwa tidak ada maksud untuk menghina makanan dalam acara Bupati Bogor, melainkan hanya bercanda dengan rekan-rekannya. Baca juga: Kades Gunung Menyan Viral karena Nasi Kotak, Bupati Bogor Turun Tangan Wiwin menjelaskan bahwa saat itu ia dan teman-temannya mendapatkan makanan dalam besek dan membawanya pulang, bukan langsung disantap di lokasi acara. Mereka merasa senang dan seru-seruan ketika menenteng makanan tersebut, bukan untuk merendahkan. Baca juga: Kades Kohod Arsin Menghilang, Tinggal Rumahnya dan Mobil Civic B 412 SIN di Garasi Danantara Diresmikan, Emiten BUMN Konsolidasi Masih Prospektif Artikel Kompas.id "Mungkin ada kata-kata 'geli', tapi bukan berarti jijik, melainkan lucu. Saya sendiri orang Sunda, jadi kalau bilang 'ih lucu', itu dalam arti senang, bukan menghina," ujar Wiwin dalam klarifikasinya. Menurutnya, kejadian tersebut hanya bagian dari momen kebersamaan saat mereka hendak makan bersama di parkiran. Ia menegaskan bahwa tidak ada niat meremehkan atau menghina siapa pun, termasuk makanan yang diberikan. "Saya ini orangnya humoris, mungkin yang kenal saya tahu. Saya nenteng itu senang, dalam arti bukan menghina siapa pun. Tidak ada menghina, tapi kadang orang lain (menanggapi) jadi beda gitu, saya akan memperbaiki lagi," ujar Wiwin. Wiwin juga mengaku terkejut bahwa video tersebut menjadi sorotan luas dan memicu kontroversi. Ia berharap klarifikasinya bisa memberikan pemahaman bahwa tidak ada niat buruk dalam kejadian tersebut. Sebelumnya diberitakan, Kasus ini menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah video Wiwin bersama beberapa orang lainnya viral. Dalam video itu, terdengar Wiwin tertawa dan mengomentari nasi kotak yang dibagikan dalam acara Bupati Bogor. Banyak warganet yang menganggap candaan tersebut tidak pantas. [Arifin/Kompas.Com]