Disdik Adakan Sosialisasi Sampah untuk Anak Sekolah


DUNIA NEWS
- Pemerintah Kota Bandung terus berusaha untuk mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Sarimukti. Ini terutama karena kondisi TPA Sarimukti sangat kritis.

Salah satu tugas yang harus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Disdik Kota Bandung adalah memberi tahu orang-orang tentang cara mengelola sampah. Sekolah harus menjadi pemimpin dalam gerakan pengelolaan sampah, tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di wilayah RW dan kelurahan.

Kita dapat mengetahui bahwa Kota Bandung sekarang mengalami penurunan volume sampah karena TPA Sarimutia telah dipenuhi dengan sampah. Oleh karena itu, semua komponen masyarakat harus mengurangi, memisahkan, dan mengolah sampah. Dalam sosialisasi pengurangan sampah kepada anak-anak SD di Jasmine Integrated Farming di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah, Kota Bandung, Rabu (6/11/2024), Plt Kepala Disdik Tantan Surya Santana menyatakan bahwa dari seluruh elemen ini ada namanya bagian kelas terpendidikan.

Disebutkan bahwa ada seribu tiga sekolah di Bandung, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan SMK, baik milik pemerintah maupun swasta. Diharapkan bahwa kelas pendidikan ini tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyumbang sampah di kota Bandung.

Akibatnya, kami telah mengirimkan surat edaran kepada sebagian besar siswa sekolah pada awalnya. Pertama, mulai kembali. Dia mengatakan, "Bawa tumbler dan misting. Insya Allah dengan tumbler dan misting itu sudah bisa mengurangi 20% sampah di sekolah."

Menurut Tantan, sebagai bagian dari entitas pendidikan, para kepala sekolah juga melakukan upaya di sekolah mereka sendiri. Dimulai dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.

Dia menyatakan, "Pisahkan sampah organik, non-organik, dan residu. Nah ini kita tahu bahwa sekolah sebagai bagian entitas pendidikan harus mulai bisa."

Sementara itu, Dody Iriana Memed, Ketua RW 19 Kelurahan Antapani Tengah, menyatakan bahwa mereka telah memberikan instruksi tentang pengolahan sampah dari organik hingga anorganik dan B3 dengan bekerja sama dengan Disdik. Dia mengatakan bahwa sekolah-sekolah dapat datang untuk memberikan instruksi.

Dia menyatakan bahwa dia bersyukur telah menyebarkan informasi ini ke seluruh RW-RW di Kota Bandung. Tempat ini telah menjadi model untuk pemerintahan lingkungan hidup.[Rida]***

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form