DUNIA NEWS- A. Koswara, Penjabat Wali Kota Bandung, meminta Masyarakat Tionghoa Peduli untuk mengawasi sampah dari awal.
Koswara percaya bahwa organisasi yang sudah besar itu memiliki kemampuan untuk mendorong anggota dan masyarakat untuk menjadi peduli terhadap lingkungan. Bahkan saat ini, penurunan ritase ke TPA Sarimukti masih dilakukan di Kota Bandung.
Koswara mengatakan pada silaturahmi bersama Masyarakat Tionghoa Peduli di Kantor Yayasan Dana Sosial Priangan pada Selasa, 5 November 2024, bahwa kota Bandung membutuhkan perhatian lebih dari masyarakat dalam hal pengelolaan sampah karena pembuangan ke TPA Sarimukti terbatas.
Ia menyatakan bahwa pemilahan sampah dari sumbernya sangat penting dan sangat penting untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA.
Dia menambahkan, "Kami terus sosialisasi tentang pemilahan sampah di mulai dari sumber. Kita juga akan upayakan untuk sosialisasi itu kepada PKL yang belum tergarap."
Selain itu, Koswara menyarankan agar orang memperhatikan Kawasan Bandung Utara (KBU), yang saat ini memiliki lahan yang sangat berharga.
Dia menyatakan, "Saya mengajak kepedulian untuk membenahi Kawasan Bandung Utara, yang merupakan salah satu area yang mendukung kehidupan di Kota Bandung."
Sementara itu, Djoni Toat, Perwakilan Masyarakat Tionghoa Peduli, bersedia bekerja sama dengan bagian lain Pemkot Bandung dalam berbagai proyek.
Dia menambahkan, "Dalam hal kegiatan kemanusiaan kita sudah berupaya membantu, seperti halnya ketika Covid-19, memberikan alat pelindung diri untuk petugas dan tenaga kesehatan serta pemberian vaksin."
Ia juga siap untuk bekerja sama dengan organisasi lainnya dalam hal pengelolaan sampah.
Menurutnya, "Kami siap untuk melaksanakannya, secara bertahap mudah - mudahan ini berjalan dengan lancar."[Rida]***