DUNIA NEWS - Ketua parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, akan pergi ke Lebanon untuk menghadiri pemakaman pemimpin lama Hizbullah Hassan Nasrallah pada hari Minggu (23/2).
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (22/2/2025), puluhan ribu orang diperkirakan akan hadir di Beirut, ibu kota Lebanon untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mendiang pemimpin kelompok yang didukung Iran tersebut.
Serangan udara Israel menewaskan Nasrallah pada tanggal 27 September tahun lalu, pada awal perang habis-habisan antara kelompoknya dan Israel.
Serangan udara besar-besaran di benteng Hizbullah di Beirut selatan juga menewaskan Abbas Nilforoushan, seorang komandan senior di Pasukan Quds Iran -- sayap operasi luar negeri dari Korps Garda Revolusi Islam.
Hizbullah adalah bagian dari "Poros Perlawanan" Iran, aliansi yang terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersatu dalam perlawanan mereka terhadap Israel.
Pada Oktober 2023, Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel sebagai bentuk solidaritas dengan sesama anggota poros, Hamas selama perang Gaza.
Saling serang tersebut meningkat menjadi perang skala penuh selama lebih dari dua bulan sebelum gencatan senjata mulai berlaku pada November tahun lalu.
Ghalibaf "bersama sejumlah anggota parlemen dan pejabat negara akan berangkat pada hari Minggu ke Lebanon untuk menghadiri pemakaman Nasrallah", kata anggota parlemen Alireza Salimi kepada kantor berita resmi Iran, IRNA pada hari Sabtu (22/2).
Sebelumnya pada Jumat (21/2) malam waktu setempat, kantor berita Fars melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi juga akan menghadiri seremoni pemakaman tersebut.
Nasrallah memimpin Hizbullah selama lebih dari tiga dekade dan merupakan tokoh utama dalam politik Timur Tengah.
Sebagai balasan atas pembunuhannya, Iran menembakkan sekitar 200 rudal ke Israel pada bulan Oktober lalu.
Untuk diketahui, Lukman telah ditangkap sejak 20 Februari lalu, kemudian dibawa ke Mabes Polri pada Senin (24/2) untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Polda NTT menguak korban pencabulan Lukman di antaranya anak berinisial I (6), dan peristiwa itu terjadi di sebuah hotel, Kota Kupang pada Selasa (11/6/2024) malam.
"Kalau untuk korban yang jelas di kami satu orang saja itu yang berinisial Inisial I. Itu pencabulan ya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTT, Kombes Patar Silalahi.
Patar menjelaskan, Lukman memesan I dari remaja perempuan berinisial F (15). "Saat itu F dapat uang imbalan Rp 3 juta dari AKBP F (Fajar)," sambung Patar.
Saat ini, kasus yang menjerat Fajar sudah naik ke tahap penyidikan pada Selasa (4/3). Menurut Patar, aksi Fajar terungkap karena Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri mendapatkan informasi dan rekaman video dari Australian Federation Police (AFP) atau Polisi Federal Australia mengenai dugaan kekerasan seksual pada anak di Kota Kupang pada Kamis (23/1).
Setelah itu, Ditreskrimum Polda NTT langsung melakukan penyelidikan dan melakukan klarifikasi terhadap pemilik hotel di Kota Kupang itu. Polisi kemudian memeriksa 7 orang sebagai saksi, termasuk pengelola dan petugas hotel.
Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga saat ini sudah menunjuk AKBP Rachmad Muchamad Salihi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kapolres Ngada menggantikan Fajar Widyadharma.
Saat ini, kasus yang menjerat Fajar sudah naik ke tahap penyidikan pada Selasa (4/3). Menurut Patar, aksi Fajar terungkap karena Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri mendapatkan informasi dan rekaman video dari Australian Federation Police (AFP) atau Polisi Federal Australia mengenai dugaan kekerasan seksual pada anak di Kota Kupang pada Kamis (23/1).
Setelah itu, Ditreskrimum Polda NTT langsung melakukan penyelidikan dan melakukan klarifikasi terhadap pemilik hotel di Kota Kupang itu. Polisi kemudian memeriksa 7 orang sebagai saksi, termasuk pengelola dan petugas hotel.
Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga saat ini sudah menunjuk AKBP Rachmad Muchamad Salihi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kapolres Ngada menggantikan Fajar Widyadharma.[Imaa/DETIK.COM]