DUNIA NEWS -Fariz RM kembali ditangkap polisi atas kasus narkotika pada Rabu (19/2). Penangkapan itu menjadi kali keempat bagi musisi legend kelahiran 1959 tersebut di sepanjang hidupnya.
Dalam wawancara eksklusif bersama CNNIndonesia.com pada Desember 2019, Fariz RM pernah blak-blakan merasa lega setelah menjalani rehabilitasi Agustus 2018 hingga Mei 2019.
Ia menilai rehabilitasi itu bukan hanya mengajarkannya bebas dari narkoba, melainkan juga merehabilitasi kehidupannya.
"Gue merasa perubahan dari teman yang cerita, semua bilang ketika kasus terakhir ini gue jadi enggak pernah terburu-buru. Ada orang cerita masalah gue dengarin dulu, di perusahaan kalau meeting gue dengarin dulu," kata Fariz RM lebih dari lima tahun lalu.
"Gue jadi lebih tenang dan tidak kompulsif," ungkapnya.
Fariz RM menjelaskan 12 tahapan perlu dilakukan untuk pulih total dari narkoba. Dari 12 tahap itu, tiga tahap paling penting dilewati, yaitu pengakuan tidak berdaya terhadap narkoba, percaya akan kekuatan, dan berserah diri.
"Sampai sekarang kami diajarkan untuk menyisakan ketakutan, jangan pernah kita sombong sudah pulih total. Bahwa kita bisa kembali kalau enggak hati-hati, ketakutan itu perlu," beber Fariz.
Ia pun kala itu mengaku merasa bodoh dan malu bila teringat masa lalu dirinya yang kelam. Dulu, ketika ia sedang sakau, Fariz selalu mencari 'barang' tanpa peduli waktu dan keadaan.
Sang musisi bahkan sempat blak-blakan mengenai proses paling berat yang ia lalui saat rehabilitasi.
Penyanyi solo legendaris ditangkap di Bandung pada Rabu (19/2) sore.
Polisi menyita barang bukti berupa narkoba jenis ganja dan sabu saat menangkap musisi legendaris Fariz RM. Namun, polisi belum menjelaskan lebih lanjut kasus tersebut dan hanya menyebut Fariz RM ditangkap di wilayah Bandung, Jawa Barat.
"Kami amankan barang bukti berupa ganja dan sabu," kata Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Andri Kurniawan saat dihubungi. "Ditangkap di Bandung."[Zahra/CNN]