DUNIA NEWS- Di Hari Pahlawan, mahasiswa Universitas Tadulako dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu melakukan pungut sampah di sekitar Ruang Terbuka Hijau (RTH) Vatulemo di Jalan Balai Kota.Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Ibnu Mundzir, menyatakan bahwa kegiatan pungut sampah dilakukan sebagai bagian dari kampanye kebersihan dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah secara tertib.
Dia berpendapat bahwa hari pahlawan tidak hanya harus diperingati, tetapi juga harus ada tindakan yang dilakukan untuk menunjukkan kepahlawanan, salah satunya dengan menangkap sampah.
Karena kebersihan berkaitan dengan tradisi atau budaya masyarakat, semua orang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Palu bersih dari sampah.
Kota Palu saat ini sedang berusaha untuk mengurangi sampah. Dalam kasus mahasiswa, kami mencari duta besar yang
mungkin terlibat dalam aktivitas kebersihan tambahan," katanya.
Ia menyatakan bahwa slogan DLH Kota Palu, "Kalau tidak bisa kasi bersih, jangan kasi kotor," adalah alasan mengapa kampanye kebersihan harus dilakukan secara massif.
Selain itu, DLH dan mahasiswa Untad saat ini melakukan penelitian tentang komposisi sampah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), yang sebelumnya digunakan untuk menghitung volume sampah di Ibu Kota Sulawesi Tengah.
Ibnu menyatakan bahwa penelitian ini melibatkan sampel sampah organik dan non-organik. Hasilnya akan menunjukkan sampah plastik dan organik, serta limbah bahan berbahaya dan beracun.
Meskipun demikian, Muh Nur Sangadji, Ketua Pusat Penelitian Kajian Lingkungan Hidup (KLH) Untad Palu, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu jenis kuliah tentang lingkungan.
hidup
Dia menyatakan bahwa tujuan kedatangan mahasiswa bukan hanya untuk mengumpulkan sampah, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran publik secara keseluruhan, sehingga mereka dapat tampil sebagai individu yang peduli terhadap sampah. Karena hari pahlawan, kegiatan ini diberi nama Pahlawan Mengatasi Sampah di Kota Palu.
Sampah yang telah dikumpulkan dibagi menjadi dua bagian. Sampah plastik didaur ulang, sedangkan sampah non-plastik dibuang ke tempat pemrosesan akhlaq.[Rowanti]***