DUNIA NEWS- Pada hari Senin, 21 Oktober, Prof. Gustaaf Albert Dekker dari Universitas Adelaide, Australia, yang memiliki gelar MD, PhD, FDCOG, dan FRANZCOG, akan dihadiri oleh Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dalam program Visiting Professor.Dekan FK Prof. Dr. dr. Afriwardi, SH, Sp.KO, MA, Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi Dr. dr. Bobby Indra Utama, Sp.OG, Subsp. Urogin (K), dan siswa dari S1 hingga S3 serta mahasiswa SP1 dan SP2 dari FK Universitas Andalas hadir di acara tersebut.
Prof. dr. Afriwardi, Dekan FK Universitas Andalas, mengatakan bahwa generasi penerus harus siap sejak saat pembuahan dan kehamilan.
"Proses untuk menyiapkan generasi penerus memang harus dimulai dari saat-saat pembuahan, kemudian dilanjutkan dengan masa kehamilan. Masa kehamilan ini adalah periode yang sangat menentukan dalam menyiapkan generasi penerus di masa yang akan datang."
Meskipun demikian, Prof. Dekker membahas dua topik utama selama kunjungannya. "Pencegahan primer melibatkan langkah-langkah pencegahan awal, sedangkan pencegahan sekunder dan tersier berfokus pada penanganan dan pengobatan jika preeklampsia sudah terjadi," katanya dalam topik pertama.
"Mengontrol berat badan sebelum hamil, menjaga kenaikan berat badan agar tidak obesitas, dan tidak hamil pada usia empat puluh tahun merupakan cara mencegah preeklampsia pada masa kehamilan," kata Prof. Dekker.
"Mengontrol berat badan sebelum hamil, menjaga kenaikan berat badan agar tidak obesitas, dan tidak hamil pada usia empat puluh tahun merupakan cara mencegah preeklampsia pada masa kehamilan," kata Prof. Dekker.
Preeklampsia menyebabkan tekanan darah tinggi pada ibu dan mengganggu pertumbuhan janin, yang menghambat perkembangan plasenta. Akibatnya, bayi yang dilahirkan dari ibu dengan preeklampsia cenderung memiliki berat lahir rendah.
"Dalam kondisi yang normal, kekebalan tubuh ibu harus beradaptasi agar tidak menyerang janin yang dianggap "benda asing" karena mengandung materi genetik ayah," katanya dalam topik kedua.
"Dalam kondisi yang normal, kekebalan tubuh ibu harus beradaptasi agar tidak menyerang janin yang dianggap "benda asing" karena mengandung materi genetik ayah," katanya dalam topik kedua.
Namun, dia menyatakan bahwa preeklampsia menyebabkan ketidakseimbangan dalam respons imun ibu terhadap janin dan plasenta.[Anisa]***