Rutinitas Pengiriman Dupak Wagir dari Malang ke Bali



Dunia News-
Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang memiliki industri rumahan yang terkenal dalam pembuatan dupa. Home industri sudah mencapai luar Pulau Jawa. Kemarin, Cagub Jawa Timur Khofifah Indarparawansa mengunjungi industri tersebut. 
Khofifah, yang datang bersama rombongan, menyatakan, "Menurut saya, industri rumahan ini cukup strategi. Orang Bali pun membeli (dupa) ke sini."

Selama kunjungannya, dia juga melihat langsung proses pembuatan dupa secara langsung. Pemilik industri dupa rumahan di Desa Dalisodo, Sukamto, mengatakan bahwa perusahaannya rutin mengirimkan dupa ke Bali, biasanya satu kali dalam satu minggu, bahkan bisa sampai dua kali dalam satu minggu jika permintaan cukup banyak. 

Kemarin, dia mengatakan, "Harga yang kami patok juga terjangkau karena termasuk dupa lokal. Satu karung berisi 40 kilogram kami hargai Rp 250 ribu."

Namun, dupa tersebut belum memiliki aroma. Dia menambahkan bahwa aroma akan dibawa dari Bali sendiri, dan volume pengiriman bisa mencapai hingga dua hingga empat ton per pengiriman.

Meskipun demikian, karyawannya dapat menghasilkan lima puluh kilogram dupa per hari, atau sampai dua ton dupa dalam satu minggu jika didotal. Pembuatannya juga mudah. Dengan kata lain, stik kayu yang sudah dipotong berukuran 25-30 cm dicelupkan ke soda api atau senyawa kimia natrium hidroksida (NaOH), yang sangat basa dan alkali. “Pencampuran bahan serbuk kayu itu sampai tiga kali . Kemudian terakhir yakni dijemur,” katanya sambil menambahkan perekat serbuk kayu ke stik.
[Nuraisah]***


Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form