Menurut situs web pemantauan kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 154 dengan konsentrasi polutan 59.2 mikrogram per meter kubik dan angka partikel halus (PM/PM) 2,5.
Jumlah ini hampir 11,8 kali lebih besar dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Jakarta adalah kota terburuk di dunia menurut indeks kualitas udara.
Dhaka, Banglades adalah kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, dengan indeks 269. Lahore, Pakistan berada di peringkat kedua, dengan indeks 231, dan Delhi, India, dengan indeks 203.
Jika dibandingkan dengan Jakarta, Indonesia, ketiga kota tersebut memiliki kategori kualitas udara sangat tidak sehat dengan indeks yang jauh lebih tinggi.
Namun, orang harus tetap mengenakan masker saat di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara kotor, dan menyalakan penyaring udara.
Kualitas udara di beberapa daerah di Jakarta dikategorikan sebagai tidak sehat. Ini termasuk Cilandak, Kebon Jeruk, Palmerah, Pondok Indah, Cipete, dan Kebayoran Lama.[Nuraisah]***