Usai dilantik sebagai menteri luar negeri RI pada Senin, 21 Oktober 2024, Sugiono melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Rusia sebagai utusan khusus Prabowo. Kementerian Luar Negeri RI menyatakan dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024, bahwa Indonesia akan menyuarakan pesan penting tentang perdamaian serta menekankan pentingnya negara-negara berkembang dan negara-negara Selatan (Global South) untuk bersatu, meningkatkan solidaritas, serta memainkan peran penting dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif, adil, dan setara.
Menurut Kemlu, kehadiran Menlu Sugiono dalam agenda itu menunjukkan komitmen Indonesia untuk berperan aktif di kancah internasional dan memperkuat hubungan dengan seluruh negara, termasuk anggota BRICS. Selain itu, anggota BRICS sekarang terdiri dari lebih banyak negara seperti Uni Emirat Arab, Iran, Mesir, dan Ethiopia.
Untuk memenuhi undangan Rusia sebagai pemegang presiden BRICS tahun ini, Indonesia akan hadir di KTT BRICS pekan ini. Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia juga telah diundang untuk mengikuti agenda KTT BRICS. Rusia telah mengundang negara-negara non-BRICS dan organisasi internasional seperti Persemuran Negara-Negara Merdeka (CIS) dan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO).
Menlu Sugiono akan berangkat ke Rusia bersama Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu RI Tri Tharyat dan delegasi lainnya untuk menghadiri KTT BRICS Plus dan pertemuan bilateral dengan berbagai negara sahabat untuk membahas masalah global dan bilateral. Di Kazan, Rusia, KTT BRICS ke-16 akan dihadiri oleh perwakilan dari 32 negara, 24 di antaranya dengan kepala negara dan delapan lainnya dengan pejabat tinggi. Laporan undangan konferensi dari Rusia juga diterima oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.[Anisa]***