Pengurus Ponpes Santri di Langkat Tewas Terbakar


DUNIA NEWS-
Setelah dirawat di RS Adam Malik Medan, pengurus Ponpes An Nur Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Adab Auli (19) meninggal dunia. Adab adalah pengurus ponpes yang sebelumnya dibunuh oleh santrinya FAZ (17).

Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, menyatakan kepada detikSumut, Selasa (15/10/2024), "Ya benar (meninggal), berdasarkan surat keterangan meninggal yang dikeluarkan oleh dokter RS Adam Malik Medan."

Berdasarkan surat keterangan dari rumah sakit, David menyatakan bahwa korban meninggal dunia kemarin.

Jelasnya, "Bahwasannya pasien RS Adam Malik berinisial AAR pada senin 14 Oktober 2024 pukul 13.10 WIB setelah dilaksanakan pemeriksaan orang meninggal, terhadap yang bersangkutan telah dinyatakan meninggal dunia."

Sebelumnya diberitakan bahwa Adab Auli dan santrinya, FAZ, dibakar di Ponpes An Nur di Desa Batu Melenggang, Kecamatan Hinai, pada hari Sabtu (5/10) sekitar pukul 03.00 WIB.

Menurut AKBP David, pelaku membakar korban karena dendam, karena korban sering memfitnah pelaku dan mengadukannya ke pimpinan ponpes.

David mengkonfirmasi kepada detikSumut pada Rabu (9/10) bahwa motivasinya adalah dia sakit hati dengan korban. Dia (pelaku) tidak melakukan apa-apa karena dia difitnah.

Korban juga sering mengejek pelaku dan sering memberi tahu santri lain tentang kesalahannya, kata David. Korban bahkan sering mengadukan pelaku ke pimpinan pesantren.

Menurut perwira menengah Polri, pelaku melakukan tugas piket malam pada saat kejadian dan melihat korban tidur di kamar masjid, sehingga dia memutuskan untuk melakukan tindakan.

Pelaku kemudian mengambil karpet dan menyiram Pertalite ke dalamnya, lalu memasukkannya ke dalam kamar korban yang tidak terkunci dan membakarnya dengan cepat.

Pelaku kemudian berakting dan meminta bantuan para pendeta lainnya untuk memadamkan kebakaran. Setelah para pendeta berkumpul, dia juga ikut membantu memadamkan api dan mengevakuasi korban

Pelaku mengatakan kepada santri bahwa dia seolah-olah melihat seseorang berlari dari masjid ke kebun kelapa sawit di sekitar pesantren. David menyatakan bahwa pelaku melakukan hal itu untuk menyembunyikan kesalahannya.

Pelaku, kata David, adalah santri yang pertama kali memberi tahu orang tentang kebakaran.

Kemudian, pelaku mengarang cerita itu. Lalu, polisi melihat ada yang janggal, kita dalami, dan baru kami menemukan bahwa saksi itu adalah pelakunya. Dia menjelaskan, "Jadi dia memanipulasi dan mengarang cerita."

Pelaku telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.[Nuraisah]***

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form