DUNIA NEWS- Kota Bandung telah kehilangan pemimpinnya karena kasus korupsi berulang. Namun, Muhammad Farhan, calon wali kota, berjanji bahwa jika dia terpilih, kasus itu tidak akan terjadi lagi.
Dalam pidatonya di hadapan penduduk Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, calon wali kota nomor urut 3 itu menyatakan bahwa anti korupsi telah menjadi keharusan. Seperti yang dia katakan, dia maju ke arena demokrasi hanya karena ingin berbakti kepada masyarakat.
Selain itu, mantan anggota DPR RI periode 2019-2024 itu menyatakan bahwa, sebagai wali kota Bandung, dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga integritas dalam setiap kebijakan yang dibuat. Dia tidak ingin masyarakat kurang merasakan kebijakan yang diterapkan karena banyaknya anggaran yang hilang.
Farhan menyatakan pada Kamis (17/10/2024), "Kami ingin setiap kebijakan pemerintah benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, untuk kemajuan Kota Bandung dan kesejahteraan warga."
Farhan menyatakan bahwa visi, misi, dan program kerjanya bersama calon wakil wali kota, Erwin, mencakup tekad ini. Dia juga merasa miris dengan masalah hukum yang menjerat sejumlah pejabat Pemerintah Kota Bandung dalam beberapa waktu terakhir.
Salah satunya adalah amanah, dan kami ingin dan harus menjalankan pemerintahan dengan amanah karena di dalamnya ada uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan. Menurutnya, setiap sen harus dialokasikan untuk kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
Dia kemudian menyatakan, "Sebagai warga Bandung saya sedih, KPK dalam dua tahun ini banyak menjadikan tersangka korupsi di Kota Bandung."
Jadi, menurutnya, Kota Bandung membutuhkan pemimpin yang bisa menjadi teladan bagi masyarakat, terutama para pejabat di pemerintahan kota.
Farhan mengatakan bahwa karena pemerintah memiliki banyak tanggung jawab untuk memberikan kesejahteraan kepada warganya, dia harus berkomitmen untuk mempertahankan integritas. Jika dia terpilih sebagai Wali Kota Bandung, dia berjanji akan menambah berbagai subsidi untuk masyarakat.
Farhan menjelaskan bahwa subsidi akan diberikan melalui anggaran Pemerintah Kota dan kemudian ditambahkan untuk meningkatkan layanan seperti kesehatan, pendidikan, dan program ekonomi.
Farhan menyatakan bahwa pemerintah harus memberikan subsidi. Contohnya, pemerintah harus memberikan subsidi untuk pengembangan SDM, kesehatan, pendidikan, dan berbagai insentif lainnya untuk rakyat.[Nuraisah]***