DUNIA NEWS- Sarasehan Nasional Pendidikan adalah acara yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang bertujuan untuk memberikan nasihat tentang pengembangan sistem pendidikan Indonesia di era pemerintahan baru. Gelaran tersebut diselenggarakan sebagai bagian dari inisiatif Pusat Riset Pendidikan BRIN, dan menghadirkan 43 pembicara dari berbagai daerah di Indonesia.
Sarasehan ini akan menghadirkan 43 pembicara. Dalam acara yang diikuti secara online di Jakarta, Rabu, Kepala Pusat Riset Pendidikan BRIN Trina Fizzanty menyatakan, "Para pembicara merupakan ilmuwan atau BRIN sendiri yang berasal dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua."
Menurut Trina, tema acara ini, "Refleksi 20 Tahun Kebijakan Pendidikan di Indonesia: Tantangan dan Harapan Dalam Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Bangsa untuk Pemerintahan ke Depan", akan menarik perhatian dan refleksi para pakar dalam meningkatkan kualitas dan daya saing di dunia pendidikan Indonesia. Dia mengatakan bahwa tujuan dari gelaran ini adalah untuk memberikan masukan kepada pemerintahan baru yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.
Dia menyatakan bahwa akan ada sejumlah masalah yang akan dibahas, tentu dengan pemikiran yang konstruktif dalam upaya mewujudkan daya saing dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Najib Burhani, Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora (OR IPSH) BRIN, menyatakan bahwa dunia pendidikan Indonesia telah melihat banyak program dan inovasi dalam dua dekade terakhir. Ia mengusulkan perubahan kurikulum, Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), perubahan kelembagaan dari satuan kerja menjadi Badan Layanan Umum (BLU), penghapusan Ujian Nasional (UN), penerapan dan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka , masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan.
Oleh karena itu, Najib menyatakan bahwa kehadiran banyak sumber dari berbagai wilayah di Indonesia dapat berfungsi sebagai sumber informasi yang akurat tentang manfaat dan kelemahan dari berbagai kebijakan pendidikan yang diterapkan di seluruh wilayah negara tersebut.
Saya berharap ini akan menjadi bagian dari kebijakan pemerintahan kita yang akan datang. Ahmad Najib Burhani mengucapkan terima kasih kepada semua pembicara yang hadir dari berbagai institusi dan wilayah di Indonesia.[Anisa]***