DUNIA NEWS - ParagonCorp hadir sebagai perwakilan Indonesia sekaligus komunitas Muslim global dalam The Business of Beauty Global Forum ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh The Business of Fashion. Forum ini dihadiri oleh para pemimpin industri dan tokoh berpengaruh dari seluruh dunia seperti Founder Rhode Hailey Bieber, Founder Live Tinted Deepica Mutyala, dan Founder Byredo Ben Gorham.
Deputy CEO & Vice President of Research and Development ParagonCorp Sari Chairunnisa hadir sebagai pembicara di sesi 'Inside the Halal Beauty Boom' salah satu sesi dalam rangkaian Business of Beauty Global Forum 2025 yang digelar di Stanly Ranch, Napa Valley, dan disiarkan langsung ke seluruh dunia.
Dalam sesi Inside the Halal Beauty Boom, Sari mengulas makna holistik dari halal beauty, pesatnya pertumbuhan industri halal beauty secara global, bagaimana pertumbuhan ini mendorong transformasi industri untuk melihat, dan memaknai halal beauty lebih dalam sehingga dapat memenuhi aspirasi konsumen kita.
Sebagai salah satu pioneer halal beauty di dunia sejak tahun 1995 melalui brand Wardah, ParagonCorp memahami bahwa konsumen Muslim tidak hanya mencari halal. Konsumen tetap memerlukan kualitas tinggi dari produk yang mereka gunakan dan juga bagaimana sebuah brand bisa menjadi representasi yang otentik bagi mereka.
"Ada tiga hal yang diinginkan oleh konsumen Muslim yaitu performa produk yang tinggi, kehalalan yang bisa dipercaya, dan rasa didengar. Perempuan Muslim masih sangat kurang terwakili di industri kecantikan global, padahal mereka adalah bagian besar dari pertumbuhan industri ini," ungkap Sari.
Saat ini, Muslim adalah populasi terbesar di dunia, mencapai 1,2 miliar dari total 8 miliar penduduk dunia. Di Asia Tenggara, yang merupakan salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia pun memiliki mayoritas penduduk Muslim.
Menurut Sari, hal ini menjadi pengingat penting bahwa brand global harus memahami tidak hanya sebatas keberagaman warna dan tipe kulit konsumen, tetapi juga keberagaman aspirasi dan nilai hidup konsumennya.
Keikutsertaan ParagonCorp dalam forum global ini mempertegas posisinya sebagai pemimpin halal beauty dunia, bukan hanya karena pengalaman panjang sejak 1995, tetapi juga karena kapasitas ekosistem yang dimiliki. Saat ini, ParagonCorp menaungi 14 brand, beroperasi di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam dengan lebih dari 14.000 karyawan dan salah satu fasilitas laboratorium kecantikan terbesar di Asia Tenggara.
Dengan nilai yang dipegang dan kekuatan dalam inovasi, ParagonCorp terus berkomitmen untuk menghadirkan produk yang berkualitas yang tidak hanya halal secara bahan, tapi juga berdampak baik bagi sosial dan lingkungan," tutupnya.[FARID/DETIK.COM]***
Deputy CEO & Vice President of Research and Development ParagonCorp Sari Chairunnisa hadir sebagai pembicara di sesi 'Inside the Halal Beauty Boom' salah satu sesi dalam rangkaian Business of Beauty Global Forum 2025 yang digelar di Stanly Ranch, Napa Valley, dan disiarkan langsung ke seluruh dunia.
Dalam sesi Inside the Halal Beauty Boom, Sari mengulas makna holistik dari halal beauty, pesatnya pertumbuhan industri halal beauty secara global, bagaimana pertumbuhan ini mendorong transformasi industri untuk melihat, dan memaknai halal beauty lebih dalam sehingga dapat memenuhi aspirasi konsumen kita.
Sebagai salah satu pioneer halal beauty di dunia sejak tahun 1995 melalui brand Wardah, ParagonCorp memahami bahwa konsumen Muslim tidak hanya mencari halal. Konsumen tetap memerlukan kualitas tinggi dari produk yang mereka gunakan dan juga bagaimana sebuah brand bisa menjadi representasi yang otentik bagi mereka.
"Ada tiga hal yang diinginkan oleh konsumen Muslim yaitu performa produk yang tinggi, kehalalan yang bisa dipercaya, dan rasa didengar. Perempuan Muslim masih sangat kurang terwakili di industri kecantikan global, padahal mereka adalah bagian besar dari pertumbuhan industri ini," ungkap Sari.
Saat ini, Muslim adalah populasi terbesar di dunia, mencapai 1,2 miliar dari total 8 miliar penduduk dunia. Di Asia Tenggara, yang merupakan salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia pun memiliki mayoritas penduduk Muslim.
Menurut Sari, hal ini menjadi pengingat penting bahwa brand global harus memahami tidak hanya sebatas keberagaman warna dan tipe kulit konsumen, tetapi juga keberagaman aspirasi dan nilai hidup konsumennya.
Keikutsertaan ParagonCorp dalam forum global ini mempertegas posisinya sebagai pemimpin halal beauty dunia, bukan hanya karena pengalaman panjang sejak 1995, tetapi juga karena kapasitas ekosistem yang dimiliki. Saat ini, ParagonCorp menaungi 14 brand, beroperasi di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam dengan lebih dari 14.000 karyawan dan salah satu fasilitas laboratorium kecantikan terbesar di Asia Tenggara.
Dengan nilai yang dipegang dan kekuatan dalam inovasi, ParagonCorp terus berkomitmen untuk menghadirkan produk yang berkualitas yang tidak hanya halal secara bahan, tapi juga berdampak baik bagi sosial dan lingkungan," tutupnya.[FARID/DETIK.COM]***
Tags
Geopolitik Global