"Hamas Bebaskan Sandera AS-Israel, Israel Balas Bombardir Rumah Sakit di Gaza"


 CIANJUR NEWS - Hamas membebaskan sandera Amerika-Israel di Jalur Gaza, namun Tel Aviv bersikeras tidak ada kesepakatan gencatan senjata terbaru. Militer Israel membombardir sebuah rumah sakit di Jalur Gaza, yang diklaim menampung militan-militan Hamas, pada Selasa (13/5).

Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, menurut pernyataan dari kantor PM Israel, menegaskan tidak akan ada gencatan senjata dan rencana untuk semakin mengintensifkan operasi militer di Jalur Gaza terus berlanjut.

Sementara itu, kelompok Hamas melaporkan serangan terbaru Tel Aviv terhadap sebuah rumah sakit di Jalur Gaza itu menewaskan seorang jurnalis yang sedang dirawat akibat luka-luka imbas serangan Israel lainnya bulan lalu.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (13/5/2025):

Seorang sandera berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat (AS) dan Israel, Edan Alexander, dibebaskan oleh Hamas saat pertempuran berhenti sementara di Jalur Gaza pada Senin (12/5). Namun sejauh ini, Tel Aviv masih bersikeras tidak ada kesepakatan gencatan senjata lebih luas atau pembebasan sandera lainnya.

Militer Israel, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (13/5/2025), mengatakan pasukannya telah menerima Alexander, setelah Komite Palang Merah Internasional menyatakan pihaknya memfasilitasi pemindahannya secara aman dari penahanan selama 19 bulan terakhir di Jalur Gaza kepada otoritas Tel Aviv.

Alexander merupakan warga AS terakhir yang ditahan Hamas, dengan saluran televisi Israel, Channel 12, mengatakan kondisinya "buruk" saat dibebaskan.

Militer Israel membombardir sebuah rumah sakit di Jalur Gaza, yang diklaim menampung militan-militan Hamas, pada Selasa (13/5). Kelompok Hamas melaporkan serangan Tel Aviv itu menewaskan seorang jurnalis yang luka-luka akibat serangan Israel lainnya bulan lalu.

Serangan terbaru Israel itu, seperti dilansir AFP, Selasa (13/5/2025), mengakhiri jeda singkat dalam pertempuran di Jalur Gaza untuk memungkinkan pembebasan seorang sandera Amerika Serikat (AS)-Israel. Hamas melaporkan serangan Tel Aviv itu terjadi saat dini hari.

Dalam pernyataan via Telegram, militer Israel mengatakan bahwa "teroris Hamas yang signifikan" telah "beroperasi dari dalam sebuah pusat komando dan kendali" di Rumah Sakit Nasser di area Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah tiba di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, pada Selasa (13/5) waktu setempat, yang menandai dimulainya kunjungan kenegaraan selama empat hari di kawasan Teluk. Trump disambut langsung oleh Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Pesawat kepresidenan AS Air Force One yang membawa Trump, seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (13/5/2025), mendarat di Riyadh pada Selasa (13/5) siang waktu setempat. Sejumlah jet tempur F-15 milik Saudi sempat mengawal Air Force One sebelum melakukan pendaratan.

AS dan Saudi telah memelihara hubungan yang kuat selama beberapa dekade berdasarkan pengaturan kuat, di mana Kerajaan Saudi menyediakan minyak dan Washington menyediakan keamanan.

Militer Pakistan mengumumkan bahwa total sedikitnya 51 orang tewas bentrokan mematikan dengan negara tetangga, India, yang berlangsung pekan lalu. Mereka yang tewas terdiri atas puluhan warga sipil dan belasan tentara Pakistan.

Bentrokan yang diwarnai aksi saling serang antara Islamabad dan New Delhi yang sama-sama bersenjata nuklir itu, tercatat sebagai konfrontasi terburuk antara kedua negara dalam beberapa dekade terakhir.

Aksi saling serang antara Pakistan dan India itu berlangsung selama empat hari, sejak Rabu (7/5) pekan lalu, dan berpotensi meningkat menjadi perang habis-habisan sebelum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan gencatan senjata pada Sabtu (10/5), yang diklaim dimediasi oleh Washington.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuai kritikan terkait rencananya menerima hadiah pesawat mewah dari Qatar, yang berpotensi digunakan untuk menggantikan pesawat kepresidenan Air Force One yang sudah menua.

Trump, seperti dilansir AFP, Selasa (13/5/2025), dengan marah menepis kritikan dan kekhawatiran yang muncul atas rencananya menerima hadiah dari pemerintah asing tersebut. Dia bahkan mengatakan akan sangat "bodoh" jika tidak menerima hadiah tersebut.

Tawaran dari keluarga kerajaan Qatar untuk menyumbangkan pesawat Boeing jenis 747-8 seharga US$ 400 juta (Rp 6,6 triliun) untuk digunakan sebagai pesawat kepresidenan AS menimbulkan pertanyaan besar soal etika dan keamanan, terutama mengenai potensi konflik kepentingan dengan bisnis keluarganya dan penggunaan jabatan publik. Tetapi Trump berusaha meredakan kritikan dan kekhawatiran yang muncul.[ARIFIN/DETIKNEWS]***


Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form