Gubernur Jabar Usulkan Vasektomi Jadi Syarat Bansos, Kemensos: Belum Dibahas

DUNIA NEWS - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana memperketat syarat penerima bantuan sosial, salah satunya dengan mengikutkan program KB bagi laki-laki atau vasektomi. Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono buka suara terkait usulan tersebut.

"Itu urusan Pemerintah Daerah Jawa Barat. Kemensos di dalam memberikan bantuan ada aturan dan mekanismenya sendiri," kata Jabo kepada wartawan usai menyerahkan tali asih di Pondok Modern Gontor 5 Magelang, Minggu (4/5/2025).

"Kemensos sendiri belum membahas, Pak Menteri tadi juga ditanya, kita belum membahas persoalan apa namanya vasektomi sebagai syarat untuk memberi bantuan sosial. Kita belum sampai di situ," sambung Jabo.

Dalam memberikan bantuan sosial, kata Jabo, Kemensos punya aturan dan mekanisme untuk memberikan bantuan sosial. Hal tersebut baik bantuan nontunai maupun program keluarga harapan.

"Ya mungkin itu untuk Jawa Barat, ya nggak ada masalah kalau itu untuk Jawa Barat. Itu biarkan nanti diserahkan di Pemda Jawa Barat, saya pikir itu, ya," imbuhnya.

Sebagaimana dikutip dari detikJabar, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana memperketat syarat penerima bantuan sosial di wilayahnya. Salah satu syarat yang ditegaskan Dedi adalah kewajiban mengikuti program Keluarga Berencana (KB), khususnya bagi kaum laki-laki atau biasa disebut vasektomi.

Ia mencontohkan berbagai program bantuan Pemprov, seperti pemasangan 150 ribu jaringan listrik baru, beasiswa anak, hingga bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu), semuanya akan disertai dengan syarat wajib KB.

"Boleh dipasang listrik, tapi harus KB dulu. Anaknya nanti ada yang beasiswa, boleh, tapi ibunya di-KB dulu. Rutilahu juga begitu, boleh menerima, tapi KB dulu," ujar Dedi, Selasa (29/4).

"Saya selalu menuntut orang yang saya bantu KB dulu. Tapi hari ini yang saya kejar, yang KB harus laki-laki," sambungnya.[ARYA/DETIKJATENG]***


 

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form