JABAR NEWS - Enam terduga teroris diamankan tim Densus 88 Antiteror Polri di tiga wilayah di Jawa Barat. Mereka diamankan di Kabupaten Tasikmalaya, Majalengka dan Garut. Kasus ini masih dalam penyelidikan Densus 88.
Sebelum ke Majalengka dan Garut, Densus 88 mendatangi Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya. Seorang pria yang diduga teroris diamankan, Jumat (27/12) pagi. Saat diamankan, Kepala Desa Jayaratu Rudi Kusmayadi mengatakan, jika pria tersebut tengah bertamu di rumah salah satu warga.
Bukan warga kami. Dia bertamu di salah satu penduduk di kampung ini. Tapi berapa lamanya bertamu masih belum jelas," kata Rudi Kusmayadi saat berbincang dengan detikJabar.
Rudi menyebut warga pemilik rumah hendak mengantarkan pergi terduga teroris itu siang ini. Namun, saat hendak pergi, tim Densus langsung mengamankan terduga teroris tersebut. "Malahan informasi dia ini mau diantarkan warga kami ke terminal. Kemarin itu dengar mau dipijat di situ. Makanya warga kami gak tau," pungkas Rudi.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah membenarkan adanya seorang terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror. "Benar tadi pagi sekitar pukul 08.00 sampai 08.30 WIB ada kegiatan kepolisian dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di wilayah hukum kami," kata Haris.
Kepala Desa setempat Ila Nurul Fadila menjelaskan, dari hasil penggeledahan Densus 88 membawa tiga kantong plastik yang diduga berisikan barang bukti, yang berkaitan dengan dugaan keterlibatan aksi terorisme dari sosok lelaki yang diamankan tersebut.
Namun Ila tidak mengetahui secara gamblang barang apa saja yang dibawa aparat. Terkait sosok lelaki yang diamankan Densus 88 sendiri, Ila mengatakan, berdasarkan keterangan warga, sosok tersebut jarang bersosialisasi.
"Warga taunya dia bekerja di Bandung sebagai teknisi listrik panggilan. Pulang ke Garut paling satu minggu sekali. Kalau istrinya IRT, berdagang juga di rumahnya," ujar Ila.[FARID/DETIK.JABAR]***