DUNIA NEWS - PT Pupuk Indonesia (Persero) meningkatkan kolaborasi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional. Selain itu, hal ini dilakukan untuk memperkuat tata kelola pupuk subsidi.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menyampaikan Pupuk Indonesia dalam menjalankan amanah menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia tentu tidak bisa lepas dari risiko dan persoalan hukum. Oleh karena itu, dengan adanya kolaborasi ini, tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi dapat ditingkatkan sehingga risiko tersebut dapat dicegah.
"Kita melaporkan apa yang sudah kita lakukan, dan akan dilakukan, dan tentunya kita berdiskusi hal-hal lainnya, yang sifatnya untuk koordinasi. Konteksnya adalah bagaimana KPK, Pupuk Indonesia Grup, bisa berkolaborasi dengan KPK, untuk bisa meningkatkan tata kelola," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis, Rabu (12/3/2025).
Kalau tata kelola semakin kuat dan semakin baik, harapannya kita juga bisa mencegah terjadinya tindak pidana korupsi, atau tindakan hukum yang lainnya yang kurang baik," imbuhnya usai pertemuan antara jajaran Direksi Pupuk Indonesia dan pimpinan KPK di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/3).
Ia menambahkan kolaborasi ini merupakan bentuk optimalisasi Pupuk Indonesia dalam menjalankan tugas menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di seluruh Indonesia sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Diungkapkannya, perbaikan tata kelola pupuk subsidi dimulai dari KPK.Intinya kita berdua bersepakat, KPK dengan Pupuk Indonesia, kita ada ruangan untuk berkolaborasi," jelas Rahmad.
Terakhir, ia berharap tindakan pencegahan bisa dilakukan lebih awal, sehingga pupuk bersubsidi dapat tersalurkan sesuai dengan alokasi dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan percepatan swasembada pangan nasional. Hal ini selaras dengan visi besar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam program Asta Cita, yaitu mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan nasional.
"Kolaborasi ini penting, karena pupuk adalah pilar utama ketahanan pangan nasional. Kalau tata kelola pupuk lebih baik, tentu petani juga lebih mudah mendapatkan pupuk, pupuknya bisa terselesaikan dengan baik, Indonesia bisa segera mencapai ketahanan pangan nasional, dan itu pasti baik untuk bangsa dan negara ini," pungkasnya.[FARID/DETIK.COM]***