DUNIA-NEWS Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, kembali diterjang bencana banjir bandang pada Minggu (2/3/2025) malam. Peristiwa ini tidak hanya menyebabkan kerusakan infrastruktur dan merendam pemukiman warga, tetapi juga menelan korban jiwa. Salah satu kisah memilukan datang dari Asep Mulyana (59), yang meninggal dunia setelah menyelamatkan istrinya, Yuyun Yunaida (54), dari derasnya aliran Sungai Cisarua. Baca juga: Cisarua Banjir Bandang, 1 Orang Hilang Terbawa Arus Kronologi Berdasarkan kesaksian Lilis Hasanah (39), putri pasangan Asep dan Yuyun, banjir bandang terjadi akibat meluapnya Sungai Cisarua yang berada di samping rumah mereka. Awalnya, genangan air hanya mencapai mata kaki, tetapi dalam waktu singkat meningkat hingga setinggi dada orang dewasa. Kota Tanggap Bencana Jadi Solusi Jangka Panjang Pembangunan Perkotaan Artikel Kompas.id Baca juga: ANTAM Dukung Masyarakat Cisarua dalam Pengembangan Budi Daya Domba "Biasanya kalau hujan, air naik ke saung hingga ketinggian di mata kaki. Namun tidak berapa lama kemudian, ketinggian air makin meningkat hingga setinggi dada orang dewasa," ungkap Lilis di Kampung Pasangrahan, Cisarua, Senin (3/3/2025). Suami Lilis, Cepi (36), bergegas mengevakuasi keluarganya ke tempat yang lebih aman. Ketika mencoba menyelamatkan mertuanya, Yuyun terpeleset dan terseret arus. Melihat kejadian itu, Asep Mulyana tanpa ragu melompat ke sungai untuk menolong istrinya. Baca juga: Tebing Setinggi 5 Meter Runtuh dan Timpa Rumah Warga di Bogor, Bayi 11 Bulan Tewas "Saat dievakuasi, umi (Yuyun) terpeleset sehingga terseret arus air. Melihat umi hanyut, bapak (Asep Mulyana) langsung lompat untuk menolong," papar Lilis. Berkat pengorbanan Asep, Yuyun berhasil diselamatkan, tetapi Asep sendiri terseret derasnya arus Sungai Cisarua. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Bogor, Basarnas, Tagana, Kepolisian, dan TNI melakukan pencarian intensif terhadap Asep. Keesokan harinya, Senin (3/3/2025), jasadnya ditemukan dalam kondisi tengkurap dan terjepit bebatuan di Bendungan Ciawi, sekitar 8 kilometer dari lokasi awal.[Arifin/Kompas.Com]