DUNIA NEWS-*Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya dalam menjadi kampus unggul dan berdaya saing global. Hal tersebut diwujudkan melalui Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) yang dilaksanakan di Gedung Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) ITS selama dua hari sejak Senin (3/2) lalu.
Rakerpim ini merupakan agenda wajib yang diadakan setelah dilantiknya rektor ITS beserta para jajaran pimpinannya. Kegiatan ini meliputi pembahasan mengenai agenda untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi kampus ITS dalam satu periode kepemimpinan tersebut di lima tahun mendatang. Selain itu, dilakukan pula pembahasan mengenai fokusan strategis yang dapat dicapai dalam 2025 di awal tahun ini.
Sekertaris Institut Prof Dr Ir Umi Laili Yuhana SKom MSc dalam laporan kegiatan yang diikuti oleh 356 pimpinan ITS ini mengungkapkan pentingnya peran para pimpinan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa mereka merupakan penggerak utama di kampus ini. “Permasalahan atau ketidaksesuaian kebijakan yang ada merupakan tugas para pimpinan dengan wewenang yang diterima selama periode ini,” jelasnya.
Alumnus doktoral Departemen Teknik Elektro ITS tersebut mengungkapkan terdapat perbedaan dari Rakerpim periode ini, yakni terdapat focus group discussion (FGD) dalam bentuk kelompok. Hal tersebut ditujukan di hari pertama dalam membahas fokus strategis ITS di 2025. Selain itu, di hari kedua terdapat diskusi dan pemaparan tiap fakultas berupa program kerja utama dan Quick Wins. “Diskusi ini dapat memberikan ruang berpendapat kepada seluruh perserta rapat,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD dalam pembukaannya menegaskan perlunya pengembangan masif dalam mengejar berbagai ketertinggalan. Ia juga menekankan agar tidak hanya melihat pencapaian yang diraih oleh ITS saja, tetapi juga melihat lebih luas ke luar guna mengikuti perkembangan yang ada.
Dalam kesempatan tersebut, lelaki kelahiran Yogyakarta tersebut juga menyampaikan mengenai tiga fokus strategis dalam 2025 ini. Diantarannya merupakan ITS Satu Data, Kemandirian Finansial, dan ITS Top 500 Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings (WUR). “Fokus strategis tersebut diharapkan dapat dilaksanakan melalui usulan program yang dibahas oleh para pimpinan ITS di kegiatan FGD,” paparnya.
Melanjutkan pemaparan, Bambang menjelaskan pentingnya ITS Satu Data dalam mendapatkan informasi secara mudah dan konkret. Selain itu, kemandirian finansial juga ia tekankan agar tidak adanya ketergantungan kepada salah satu sumber pemasukan seperti biaya uang kuliah tunggal (UKT) dan sumbangan pengembangan institusi (SPI). ITS Top 500 QS WUR juga merupakan aspek penting yang membuktikan bahwa ITS merupakan salah satu kampus dengan reputasi global terbaik.
Tak hanya itu, lelaki nomor satu di ITS itu juga berusaha mengajak para dekan fakultas yang baru saja dilantik untuk menciptakan program-program yang solutif dan inovatif. Selain itu, ia juga menekankan mengenai program Quick Wins tiap fakultas berupa langkah untuk 100 hari kerja pertama ini yang dapat dirasakan dampaknya oleh berbagai pihak di ITS. “Hal ini berguna agar semua dapat lebih bersinergi dalam menjalani bersama di lima tahun ke depan,” jelasnya.
Guru besar Departemen Teknik Mesin ITS tersebut berharap melalui kegiatan ini, perkembangan ITS menuju kampus unggul dan berdaya saing global dapat tercapai lebih cepat dan tepat. Ia juga berharap akan adanya berbagai program kerja solutif dan inovatif yang dapat terakomodasi. “Mari kita bangun bersama-sama untuk menjadikan ITS semakin lebih baik,” harapnya optimis. (risma/ITS)***