DUNIA NEWS - Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menjamu para pemimpin Eropa pada hari Senin (17/2/2025) untuk pertemuan puncak darurat mengenai perang Rusia-Ukraina. Rapat darurat ini digelar sehari setelah Perdana Menteri (PM) Inggris Sir Keir Starmer mengumumkan pada hari Minggu bahwa negaranya siap untuk mengerahkan tentara ke Ukraina sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian. Pertemuan darurat Eropa yang digelar Macron juga sebagai respons atas komentar pejabat Amerika Serikat (AS) yang menyatakan Eropa tidak akan memiliki peran dalam pembicaraan apa pun untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Baca Juga Inggris Umumkan Siap Kerahkan Tentara ke Ukraina Kepresidenan Prancis mengatakan pada hari Minggu bahwa Macron telah menyerukan "pembicaraan konsultasi" dan bahwa pembicaraan tersebut akan membahas perubahan yang bergejolak dalam pendekatan AS terhadap Ukraina dan risiko yang menyertainya terhadap keamanan benua Eropa. Para pemimpin Eropa yang dijadwalkan hadir dalam rapat darurat antara lain Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, PM Inggris Sir Keir Starmer, dan dua pejabat Uni Eropa; Ursula von der Leyen serta Antonio Costa. Presiden AS Donald Trump telah mengejutkan sekutu NATO di Eropa dan Ukraina pekan lalu ketika dia mengumumkan bahwa dirinya telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tanpa berkonsultasi dengan mereka dan akan memulai proses perdamaian. Utusan Trump untuk Ukraina dan Rusia Keith Kellogg semakin mengejutkan Eropa pada hari Sabtu ketika dia mengatakan bahwa Eropa tidak akan memiliki tempat di meja perundingan perdamaian Ukraina, bahkan setelah Washington mengirimkan kuesioner ke ibu kota Eropa untuk menanyakan kontribusi apa yang dapat mereka berikan guna menjamin keamanan Kyiv. AS juga telah meminta sekutu Eropa di NATO apa yang mereka perlukan dari Washington untuk berpartisipasi dalam pengaturan keamanan Ukraina, menurut sebuah dokumen yang dilihat oleh Reuters pada hari Minggu. Puluhan pertemuan puncak serupa telah menunjukkan bahwa 27 negara anggota Uni Eropa ragu-ragu, tidak bersatu, dan berjuang untuk menghasilkan rencana yang kohesif guna mengakhiri perang Ukraina di depan pintunya dan berurusan dengan Rusia, tiga tahun setelah invasi Moskow ke negara tetangganya.
Home Asia Pasifik Eropa Amerika Timur Tengah Afrika Indeks Home Asia Pasifik Eropa Amerika Timur Tengah Afrika Indeks Log in Home Eropa Inggris Siap Kerahkan Tentara ke Ukraina, Eropa Rapat Darurat Muhaimin Senin, 17 Februari 2025 - 10:31 WIB views: 168 A A A Beberapa negara tidak senang bahwa pertemuan itu hanya untuk para pemimpin terpilih dan bukan pertemuan puncak Uni Eropa secara penuh, kata para pejabat Uni Eropa. Kepresidenan Prancis berusaha meredakan kekhawatiran tersebut dengan mengatakan bahwa pertemuan hari Senin dapat mengarah pada format lain "dengan tujuan mengumpulkan semua mitra yang tertarik pada perdamaian dan keamanan Eropa". Sebelumnya, PM Inggris Sir Keir Starmer mengumumkan dalam sebuah artikel di The Telegraph pada hari Minggu bahwa negaranya siap untuk memainkan peran utama dalam memberikan jaminan keamanan kepada Kyiv dan mengerahkan tentara ke Ukraina sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian. Dia mengatakan itu akan dilakukan jika kesepakatan gencatan senjata antara Ukraina dengan Rusia tercapai. Starmer menggambarkan perang Ukraina sebagai “momen sekali dalam satu generasi” dan masalah eksistensial bagi Eropa, yang membenarkan potensi pengerahan personel Inggris. “Inggris siap untuk memainkan peran utama dalam mempercepat pekerjaan jaminan keamanan untuk Ukraina," tulis PM Starmer. "Namun, itu juga berarti siap dan bersedia untuk berkontribusi pada jaminan keamanan bagi Ukraina dengan menempatkan pasukan kita sendiri di lapangan jika perlu,” lanjut dia. “Saya tidak mengatakannya dengan enteng. Saya merasa sangat bertanggung jawab yang datang dengan potensi menempatkan prajurit pria dan wanita Inggris dalam bahaya,” imbuh dia. "Namun, peran apa pun dalam membantu menjamin keamanan Ukraina berarti membantu menjamin keamanan benua kita, dan keamanan negara ini," paparnya. Rusia belum berkomentar atas kesiapan Inggris untuk mengerahkan tentara ke Ukraina, juga atas pertemuan darurat Eropa yang digelar hari ini.[dnisa/SINDO]