DUNIA NEWS -Para pemimpin Eropa berkumpul di Prancis untuk menghadiri pertemuan puncak darurat mengenai Ukraina, Senin (17/2).
Pertemuan ini dihelat usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan akan melakukan pembicaraan dengan Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Rencana pertemuan AS dan Rusia ini telah membuat gempar para pemimpin Eropa. Sebab, pertemuan kedua negara adidaya direncanakan tanpa melibatkan Ukraina maupun Eropa dan di tengah hubungan renggang AS-Eropa.
Trump sejak lama mengancam akan membawa keluar AS dari NATO gegara masalah anggaran pertahanan yang tak adil. Trump juga telah menetapkan tarif 25 persen terhadap impor baja dan aluminium, yang akan sangat berdampak pada Uni Eropa.
Berikut fakta-fakta kepanikan Eropa akan pertemuan AS dan Rusia.
1. Prancis jadi tuan rumah rapat darurat
Prancis akan menjadi tuan rumah rapat darurat yang digelar pada Senin.
Menurut Istana Elysee, sejumlah negara yang akan hadir dalam pertemuan antara lain Inggris, Jerman, Italia, Polandia, Spanyol, Belanda, dan Denmark.
Presiden Dewan Eropa, Presiden Komisi Eropa, dan Sekretaris Jenderal NATO juga akan menghadiri rapat yang disebut sebagai "pertemuan informal" tersebut.
2. Presiden Prancis telepon MbS
Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu (16/2) menelepon Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) untuk menegaskan posisi Eropa dalam perundingan soal Ukraina.
Macron menekankan kepada MbS bahwa Eropa harus menjadi pusat dalam membina perdamaian di Ukraina. Suara Eropa tak boleh sampai dikesampingkan dalam memutuskan nasib Ukraina, yang telah resmi menjadi calon anggota Uni Eropa.
3. Inggris siap kirim pasukan ke Ukraina
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan pihaknya "siap dan bersedia" mengerahkan pasukan di Ukraina demi menegakkan kesepakatan damai jika diperlukan.
Pernyataan ini disampaikan Starmer hanya beberapa jam sebelum rapat darurat digelar.
4. Zelensky ogah AS-Rusia putuskan soal Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menegaskan bahwa dirinya "tak akan pernah menerima keputusan apa pun antara Amerika Serikat dan Rusia" yang tidak melibatkan Ukraina di dalamnya.
Zelensky menegaskan nasib Ukraina hanya bisa ditentukan dengan melibatkan Ukraina dalam pembicaraan. Pasalnya, masyarakat Ukraina yang mengalami penderitaan sehingga sudah sepatutnya Kyiv diikutsertakan dalam negosiasi.
"Kami berterima kasih atas semua dukungan, persatuan di AS, di sekitar Ukraina, persatuan bipartisan, (dan) dukungan bipartisan. Kami berterima kasih atas semua ini," ucap Zelensky.
"Tapi tidak ada pemimpin di dunia yang boleh membuat kesepakatan dengan Putin mengenai kami, tanpa melibatkan kami," tegasnya.
5. Sekjen NATO temui utusan Trump untuk Ukraina
Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte telah bertemu dengan Keith Kellogg, utusan khusus AS untuk Ukraina dan Rusia, di markas besar NATO di Brussels.
Keduanya sudah sempat bertemu dalam Konferensi Keamanan Munich. Dalam konferensi tersebut, Kellogg mengatakan AS akan bertindak sebagai perantara dalam pembicaraan damai Rusia vs Ukraina.
Ketika ditanya tentang prospek keterlibatan Eropa dalam perundingan, ia blak-blakan mengatakan AS tak akan melibatkan Eropa dalam pembicaraan tersebut.
Meski begitu, menurutnya Eropa tetap akan bisa memberikan "masukan."
6. Ukraina serukan pembentukan angkatan bersenjata Eropa
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyerukan pembentukan Angkatan Bersenjata Eropa di tengah situasi tak menentu belakangan.
Zelensky menilai Eropa sudah tak bisa lagi bergantung pada sekutu mereka, Amerika Serikat.
"Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa Amerika mungkin akan mengatakan tidak pada isu-isu yang mengancam Eropa," kata Zelensky dalam Konferensi Keamanan Munich.
7. Perundingan dimulai Selasa
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, utusan khusus Timur Tengah Steve Witkoff, dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk menggelar perundingan awal soal Ukraina.
Pembicaraan ini akan dimulai pada Selasa (18/2).
Seorang pejabat Saudi mengatakan bahwa Riyadh dalam kesempatan ini akan berperan sebagai mediator.[Dnisa/CNN]