Setelah Pilkada DKI Jakarta, Golkar dan PKS harus melakukan evaluasi internal.


DUNIA NEWS
- Menurut Hendri Satrio, seorang analis komunikasi politik yang lebih dikenal sebagai Hensa, Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus melakukan penilaian internal sebelum pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta.

Di Jakarta, Selasa, Hensa menyatakan, "Golkar dan PKS yang dipersepsikan banyak kehilangan posisi kepala daerah di Pilkada."

Henna menyatakan bahwa penting bagi setiap partai politik untuk melakukan evaluasi internal. Ini terutama berkaitan dengan bagaimana mereka berhasil dalam pemilihan presiden, pemilihan legislatif, dan pemilihan kepala daerah.

Dia berpendapat bahwa, selain Golkar dan PKS, evaluasi internal juga harus dilakukan oleh PDI Perjuangan sebagai pemenang pileg dan Gerindra sebagai pemenang pilpres.

Selain itu, pendiri lembaga survei KedaiKOPI mengingatkan agar partai politik (parpol) tidak terbatas pada penilaian eksternal.

Dia menyatakan bahwa partai politik harus melakukan introspeksi dan mempertanyakan tindakan pihak luar seperti sistem pemilu.

Menurutnya, tidak hanya perlu melakukan evaluasi eksternal, seperti "kenapa hasilnya begitu?" atau "apa yang dilakukan oleh eksternal kepada kami?" itu penting, tetapi introspeksi juga perlu dilakukan.

Dia berpendapat bahwa evaluasi internal ini sangat penting untuk mengevaluasi apakah tindakan partai politik selama tahun 2024 sesuai dengan ideologi, visi, dan misi mereka.

Dia berkata, "Apakah strateginya tepat, kerja politiknya tepat dengan ideologinya, arah politiknya tepat atau belum, ini semua harus dievaluasi secara menyeluruh."

Untuk itu, Hensa berharap partai politik dapat memperbaiki kinerja mereka sebelumnya melalui evaluasi internal.

Selain itu, ia menilai kemampuan partai politik untuk mempersiapkan diri secara instan untuk menghadapi tantangan politik yang akan datang.

Dia kemudian menyatakan, "Yang pasti, partai politik juga bisa mempersiapkan diri untuk lima tahun ke depan dengan cara evaluasi internal."

Setelah dinyatakan menang dalam satu putaran Pilkada, Pramono Anung-Rano Karno, calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, akan dilantik pada Jumat (7/2/2025).[Rida]***

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form