Pemerintah Menyelidiki Keadaan Tol Gilimanuk-Mengwi Bali Yang Tidak Beroperasi


Dunia News-
Pemerintah, melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra), sedang menyelidiki masa depan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali, yang telah ditunda sejak September 2022. 

Di Denpasar, Senin, Menteri Koordinator Infra Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan, "Tentunya di masa awal ini kami ingin meyakinkan segala sesuatunya kami pelajari dengan baik, analisis tugas pokoknya, belanja masalah." 

Untuk mempelajari masalah dan kesulitan, teringat akan melihat rekam jejak rencana pembangunan proyek besar tersebut. 

Menteri yang sering disapa AHY itu menyatakan, "Kami akan mendiskusikan jika ada masalah yang masih tersisa sampai hari ini, termasuk proyek yang belum selesai, belum tuntasnya pengerjaan konstruksi karena masalah anggaran atau hal lain."

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan bahwa proyek jalan tol tersebut masih dalam proses. 

Saat meninjau Bendungan Sidan di Kabupaten Gianyar, Bali , dia menyatakan, "Itu (proyek Tol Gilimanuk-Mengwi) tetap jalan." 

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat mengubah rencana proyek Tol Gilimanuk-Mengwi. Hal ini dilakukan karena pemerintah belum mendapatkan dana yang cukup untuk proyek tersebut, yang menyebabkan pembangunan tol tersebut belum selesai. 

Sebelumnya , proyek tidak diminta atau tidak diprakarsai oleh investor atau badan usaha.

Dengan demikian, tender ulang untuk proyek pembangunan jalan raya kembali dibuka. 

Pada saat ini, inisiatif pemerintah memberikan infrastruktur kepada badan usaha untuk bekerja sama dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). 

Namun, prakarsa badan usaha adalah proyek pengadaan infrastruktur yang diprakarsai oleh badan usaha. Usulan harus memenuhi persyaratan berikut: sesuai dengan rencana induk sektor, kelayakan secara ekonomi dan finansial, dan badan usaha memiliki dana yang mampu untuk membiayai proyek.

Peraturan Menteri PUPR Nomor 2 Tahun 2021 menjelaskan kerja sama pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur, yang mencakup penjelasan kedua rencana tersebut. 

Pemerintah akan menandatangani kontrak pembangunan jalan raya setelah mendapatkan investor. 

Sebelumnya, pada hari Sabtu, 10 September 2022, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meletakkan batu pertama untuk memulai pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi yang memiliki panjang 96,84 kilometer. 

Saat itu, proyek jalan tol tersebut, yang mencakup 13 kecamatan dan 58 desa di tiga kabupaten tersebut, diperkirakan menelan biaya investasi sekitar Rp24,6 triliun.[Nuraisah]***

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form