DUNIA NEWS- Satu-satunya solusi demokratis yang permanen untuk masalah Palestina, kata Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Reza Aref, adalah referendum yang melibatkan semua warga Palestina.
Pernyataan tersebut dibuat oleh Aref dalam pidatonya di KTT Luar Biasa Bersama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab di Riyadh, ibu kota Saudi, pada Senin (11/11). Sebuah laporan media televisi.
Ia menyatakan bahwa Iran mengusulkan referendum yang melibatkan semua warga Palestina, termasuk Muslim, Kristen, dan Yahudi, berdasarkan prinsip “setiap warga Palestina, satu suara.”
Ia juga menyatakan bahwa usulan itu akan mengembalikan hak warga Palestina untuk memutuskan nasib mereka sendiri.
Aref menyatakan bahwa Iran juga percaya bahwa menghindari perpecahan di antara negara-negara Muslim adalah strategi makro untuk menghadapi konspirasi para pencela Muslim.
Wakil Presiden Iran itu menyatakan bahwa setiap negara Muslim dan Arab harus mengambil tindakan tegas dan kolektif untuk menghentikan pelanggaran rezim Israel terhadap warga Palestina dan pendudukan tanah air mereka.
Menurut Aref, PBB dan Dewan Keamanan tidak dapat menghentikan genosida Israel terhadap rakyat Palestina karena AS dan sejumlah negara Barat tetap mendukung rezim.
Wakil Presiden Iran menyatakan, "Dalam keadaan seperti itu, tanggung jawab kami sebagai pemimpin negara-negara Muslim dan Arab berlipat ganda."[Rida]***