Fakta Tentang Alligator yang Dianggap Paling Besar di Bumi: Hampir 6 Meter Tinggi


DUNIA NEWS
- Salah satu hewan yang paling ditakuti adalah alligator. Selain kuat, dia pernah memangsa manusia dalam catatan. Karena itu, lebih mengerikan, bukan?

Sebenarnya, alligator, anggota famili Alligatoridae, sudah ada sekitar 37 juta tahun. Mereka bukan hanya reptile biasa, tetapi juga dinosaurus.

Menurut IFLScience, ada cerita tentang alligator yang dianggap paling besar di dunia. Sebuah legenda mengatakan bahwa alligator pertama kali ditemukan di Lousiana, Amerika Serikat, pada tahun 1890. Dia mencapai 5,85 meter panjang. Itu berarti ada lebih dari setengah tiang bendera di lapangan kantor.

Meskipun saksi mengatakan bahwa alligator itu sangat besar, panjangnya tidak pernah dapat dipastikan.

Konon, seorang pemuda berusia 17 tahun bernama Edward 'Ned' Avery McIlhenny, yang menemukan alligator itu saat menembak angsa di rawa di Pulau Marsh.

Keesokan harinya, dia kembali bersama dua temannya untuk mencoba mengeluarkan alligator itu dari air untuk dikuliti. Namun, karena alligator itu sangat besar dan berada di area berawa, ketiganya tidak dapat memindahkannya.

Magazine Country Roads menyatakan, "Dengan menggunakan laras senapannya, yang ia tahu panjangnya tiga puluh inci, ia mengukur buaya itu tiga kali. Ia kemudian menyatakan panjang totalnya sembilan belas kaki dua inci."

Tidak ada yang tahu apakah kesaksian yang dia berikan benar atau palsu. Yang jelas, McIlhenny akhirnya menulis 'The Alligator's Life History', yang keluar pada tahun 1935.

Sekarang juga ada alligator besar. Sebuah alligator dari Mississippi yang panjangnya 4,3 meter ditemukan pada bulan Agustus 2023. Hewan itu berukuran 364 kg.

Dalam hal buaya, Guinness Book of World Records mencatat bahwa penghuni air asin Cassius, yang berukuran 5,48 meter, tinggal di kebun binatang satwa liar Australia Marineland Melanesia.

Lolong, buaya air asin sepanjang 6,17 meter yang ditangkap di Filipina pada bulan September 2011, adalah buaya terbesar yang pernah ditangkap di penangkaran. Lolong kemudian meninggal pada bulan Februari 2013.[Rida]***  



Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form