DUNIA NEWS- Dalam upaya evakuasi puluhan nelayan yang terjebak di ujung jembatan besi eks dermaga tambang pasir besi PT SBP, terjadi keramaian.
Kamis (17/10/2024), ratusan pedagang datang untuk mencari rezeki, sehingga ribuan orang berkumpul di area pesisir yang sebelumnya kosong untuk melihat proses evakuasi oleh Tim SAR gabungan.Dalam upaya evakuasi puluhan nelayan yang terjebak di ujung jembatan besi eks dermaga tambang pasir besi PT SBP, terjadi keramaian.
Ribuan orang berkumpul di area pesisir yang sebelumnya kosong untuk melihat proses evakuasi yang dilakukan oleh Tim SAR gabungan, Kamis (17/10/2024). Agay Saputra, seorang pedagang telur gulung yang merasakan peningkatan penjualan yang signifikan, menarik perhatian pada situasi ini.
Alhamdulillah, penjualan meningkat dua kali lipat. “Biasanya pulang dapat Rp 50 ribu, sekarang bisa sampai Rp 100 ribu,” kata Agay, yang telah berjualan di seluruh kampung selama satu tahun.Di lokasi evakuasi sejak pagi, Gay sengaja datang untuk berjualan. "Sebetulnya sudah dari kemarin, hanya ramainya baru terasa hari ini karena ada helikopter." Sambil terus menggoreng telur gulung, dia berkata, "Warga berbondong-bondong datang, jadi saya berpikir untuk berjualan di sini saja, dan Alhamdulillah laris manis."
Petugas keamanan berusaha menghindari kerumunan warga agar tidak mengganggu proses penyelamatan karena mereka menjadi semakin padat di sekitar lokasi evakuasi. Beberapa anggota masyarakat terlihat merekam dengan ponsel mereka, bahkan melakukan siaran langsung.Proses evakuasi nelayan yang terjebak masih berlanjut. Saat ini, 18 orang telah dievakuasi dengan helikopter oleh Basarnas Jakarta.Saat ini, 18 orang telah dievakuasi. Menurut Ramli Prasetio dari Basarnas, semua orang langsung dibawa ke Satradar Cibalimbing untuk dievaluasi.
Proses evakuasi masih berlangsung, dan tim gabungan berusaha keras untuk menyelamatkan nelayan yang masih terjebak.[Rowanti]***
Tags
Evaluasi Nelayan