DUNIA NEWS- [13.36, 23/10/2024] caca: Dilaporkan bahwa kapal isap produksi KIP 17 milik PT Timah terbakar di perairan Cupat Dalam di Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, pada Rabu (23/10) pukul 02.30 WIB. Informasi sementara yang kami peroleh dari berbagai sumber menunjukkan bahwa satu korban, Agus Priyadi, Mualim Kapal, meninggal dunia akibat luka bakar 80 persen di ruang komando.
Namun, satu anggota staf yang sempat hilang ditemukan dalam kondisi selamat , dan hanya membakar 10% di kakinya. Api telah berhasil dipadamkan, dan proses evakuasi sedang berlangsung.
Melalui Departemen Head Communication, Anggi Siahaan, PT Timah Tbk menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kecelakaan tambang yang terjadi di KIP 17 PT Timah di Perairan Cupat Dalam, Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat. Dalam siaran pers yang dikirimkan kepada redaksi pada Rabu siang, Anggi mengatakan, "Disampaikan bahwa benar telah terjadi musibah kebakaran di KIP 17 yang sedang beroperasi di Perairan Cupat Dalam Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat sekitar pukul 02.30 WIB dini hari."
Anggi menyatakan bahwa tim evakuasi telah berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkan prosedur dan prosedur penanganan kecelakaan untuk mengurangi dampak kebakaran. Perusahaan masih terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait setelah api berhasil dipadamkan.
Kami menyampaikan dengan berat hati bahwa dalam peristiwa ini, satu rekan kami meninggal dunia (meninggal dunia) dan satu rekan kami luka bakar. Perusahaan mengungkapkan belasungkawa yang mendalam atas kejadian ini. Menurutnya, saat ini fokus kami adalah segala upaya yang dilakukan untuk mendukung keluarga korban selama masa sulit ini. Selain itu, Anggi menyatakan bahwa sesuai dengan peraturan penanganan kecelakaan kerja, namun telah berkomunikasi dengan pihak terkait dan Inspektur Tambang.
Prosedur dan pelaksanaan pekerjaan dengan mengedepankan keselamatan sesungguhnya menjadi prioritas dan topik utama kami di setiap elemen perusahaan. Dia menyatakan bahwa dia benar-benar khawatir atas musikah ini. Anggi menyatakan, "Ke depan, perusahaan berkomitmen untuk terus berupaya melakukan perbaikan dan langkah-langkah konkrit terkait pencegahan terjadinya kecelakaan serupa. Terima kasih atas dukungan semua pihak di waktu yang sulit ini."[Anisa]***