DUNIA NEWS- Kamis, 17 Oktober 2024, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Prof Zudan Arif Fakrulloh, Penjabat Gubernur Sulsel, menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara 17 perguruan tinggi dan 30 perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Sulsel. Prof Zudan berharap ada tindaklanjut segera setelah MoU ditandatangani.
Prof Zudan berharap MoU ini segera dilaksanakan setelah penandatanganannya.
Ia mengucapkan terima kasih atas langkah-langkah yang lebih maju yang menghubungkan kampus dengan dunia bisnis.
Saya berterima kasih atas kesempatan bertemu dengan teman-teman pelaku bisnis dan akademisi hari ini. Dia menyatakan, "Tolong beritahu saya tentang bagaimana kampus bekerja sama dengan dunia bisnis. Hari ini kita bertemu dengan dunia bisnis."
Salah satu alasan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045, menurut Prof Zudan, adalah pendapatan per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp40 juta per tahun.
Jika pendapatan tahun ini 20 juta, maka pada tahun 2045 harus menjadi 40 juta. Itu berarti bahwa kampus dan dunia bisnis harus bekerja sama dengan baik. Karena apa? Dia menyatakan bahwa kampus tidak dapat menghasilkan alumni yang mencari kerja, tetapi dapat menghasilkan alumni yang sukses yang melahirkan entrepreneur baru.
Selanjutnya, dia menyatakan, "Mari kita ajak anak-anak kita untuk menjadi enterpreneur, kampus harus menyediakan mahasiswa untuk bisa menjadi enterpreneur."
Antara perusahaan yang berpartisipasi dalam MoU tersebut adalah PT Eastern Pearl Flour Mills, PT United Tractors Site Sorowako, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - PT Daya Mulia Turangga, Kso (Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu Paket 1), PT Trakindo Utama Sorowako, PT PLN Nusantara Power Unit Updk Bakaru, dan PT Mulia Bosco Makassar.
Selain itu, PT PLN Nusantara Power Up Punagaya, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi, PT PLN (Persero) UP2B Sistem Makassar, PT PLN (Persero) UIP3B Sulawesi, PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, PT Pelindo Terminal Petikemas New Makassar, PT Bumi Karsa, PT PLN Indonesia Power UBP Tello, dan PT LN (Persero) UP3 Makassar Utara.
Selanjutnya, PT Sucofindo Cabang Makassar, PT Jalan Tol Seksi Empat, PT Nindya Karya Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu Paket 2, PT Trakindo Utama Cabang Makassar, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, PT Indosat Tbk, dan PT Pln (Persero) UPDL Makassar.
PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Selatan (UPP Sulsel), PT Energi Bayu Jeneponto, PT Cahaya Anugrah Sentosa, PT Nindya Karya, PT Surveyor Indonesia, PT PLN Nusa Daya Unit Pelaksana Sulawesi 2, PT Traya Tirta Makassar, dan PT Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Makasar.
Selain itu, perusahaan yang bekerja untuk memerangi HIV/AIDS di Provinsi Sulsel pada tahun 2024 adalah PT Vale Indonesia, Tbk., PT Semen Tonasa, PT Eastern Pearl Flour Mills, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Daya Mulya Turangga, KSO (Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkuku Paket 1), dan PT Cahaya Anugrah Sentosa.
Seluruh pimpinan perusahaan BUMN, perusahaan swasta, perguruan tinggi negeri dan swasta, Kepala Disnaker Provinsi Sulsel dan Pjs Bupati Luwu Timur, serta semua orang lain yang hadir.[Nuraisah]***