Orang-orang yang Ditahan di Lapas Sumedang Tidak Akan Bisa Kabur : Ini Alasannya


DUNIA NEWS
- Dua aplikasi baru, Sistem Informasi Kamar Digital (SIMAK DIGI) dan Pemantauan Lalu Lintas Warga Binaan (PALWARNA), telah diperkenalkan di Lapas Kelas II B Sumedang untuk meningkatkan pengawasan digital warga binaan.

Tujuan SIMAK DIGI, menurut Ratri Handoyo Eko Saputro, Kepala Lapas Kelas II B Sumedang, adalah untuk memberikan informasi lengkap tentang warga binaan dari masing-masing blok, termasuk foto, jenis kasus, dan lamanya tahanan.

Dikatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia telah memberikan izin resmi untuk aplikasi tersebut.
Ratri menyatakan pada Rabu (16/10), "SIMAK DIGI memungkinkan kami mengakses informasi penting tentang warga binaan secara cepat dan terstruktur."

Pada saat yang sama, aplikasi PALWARNA digunakan untuk mengawasi semua aktivitas warga binaan di area Lapas, termasuk kunjungan ke koperasi.atau kantin akan tercatat secara digital, sehingga risiko pelanggaran akan diminimalkan.

"Dengan PALWARNA, pergerakan warga binaan akan terpantau secara ketat, sehingga tidak ada yang bisa keluar sembarangan," katanya.

Kedua aplikasi ini bertujuan untuk mengawasi dan mengajarkan warga binaan untuk menghargai waktu dengan lebih baik. Batas waktu keluar dapat dipengaruhi jika terjadi pelanggaran waktu.

Ratri juga berbicara tentang rencananya untuk membuat aplikasi baru bernama Watch Timer, yang akan memantau lokasi petugas secara real-time, dan berharap aplikasi ini akan meningkatkan efektivitas pengawasan warga binaan dan berdampak positif pada seluruh penghuni Lapas. Dia berharap langkah ini akan membantu tugas pengawasan dan menjaga keamanan di Lapas Kelas II B Sumedang. (ganja)

[Rowanti]***

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form