DUNIA NEWS- Harga minyak mentah AS turun tipis pada hari Rabu (Kamis waktu Jakarta) hingga ditutup di bawah USD 71 per barel setelah laporan bahwa Israel tidak akan menyerang fasilitas minyak Iran. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak November turun 19 sen, atau 0,27%, sepanjang tahun ini.
Harga minyak Brent untuk kontrak Desember turun 3 sen atau 0,04%, turun lebih dari 3% dari patokan harga minyak global.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak November dipatok USD 70,39 per barel hari ini, menurut CNBC, Kamis (17/10/2024).
merosot 3 sen, atau 0,04%, sedangkan patokan harga minyak global telah turun lebih dari 3% sepanjang tahun ini. Pada hari Selasa, Israel memberi tahu AS bahwa mereka akan membatasi serangan balasannya terhadap target militer Iran.
Karena kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak di Timur Tengah telah mereda sejak serangan rudal balistik Iran terhadap Israel pada 1 Oktober, harga minyak mentah telah kehilangan sebagian besar keuntungan yang diperoleh.
Harga minyak dunia turun kemarin. Setelah Israel mengatakan kepada Amerika Serikat (AS) bahwa mereka tidak berencana menyerang fasilitas minyak Iran, harga minyak mentah AS turun lebih dari 4% pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta). Hal ini mengurangi kekhawatiran tentang kemungkinan gangguan pasokan yang signifikan di Timur Tengah dalam waktu dekat.
Harga minyak mentah AS telah turun lebih dari 1% tahun ini, menurut CNBC, Rabu (16/10/2024). Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak November dipatok USD 70,58 per barel, turun USD 3,25 atau 4,4%.
Harga minyak Brent untuk kontrak Desember ditetapkan pada USD 74,25 per barel, turun USD 3,21, atau 4,14%, dari patokan harga minyak global selama tahun ini.
Israel tidak berencana untuk menyerang industri minyak Republik Islam atau fasilitas nuklir Iran; sebaliknya, mereka berencana untuk membatasi serangan balasannya di Iran pada target militer. Awal bulan ini, harga minyak melonjak setelah Iran melancarkan serangan rudal balistik terhadap Israel. Ini meningkatkan kekhawatiran bahwa tindakan Israel dapat menyebabkan eskalasi lebih lanjut yang mengganggu pasokan minyak mentah di wilayah tersebut.[Rowanti]***