DUNIA NEWS- Berita tentang pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Nomor Urut 2, Jeje Richie Ismail dan Asep Ismail, yang diduga melakukan kecurangan, kembali muncul.Di Kampung Langkob RT01/04, Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dugaan tersebut menunjukkan pembagian sembako beras Bulog dengan berbagai ukuran, yang disertai dengan poster Paslon Nomor Urut 2, Jeje Richie Ismail dan Asep Ismail.Kabar ini menyebar di grup WhatsApp. Seorang warga Kampung Langkob yang ingin tetap anonim menyatakan bahwa pembagian sembako tersebut dilakukan pada hari Minggu, 13 Oktober.
Saat ditemui pada Rabu (16/10), dia menyatakan bahwa itu benar-benar terjadi di Desa Bojongsalam. Jika Anda ingin informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi desa atau masyarakat penerima.
Ia mengatakan bahwa membagikan sembako ini dapat dianggap sebagai pelanggaran pemilihan karena bantuan pemerintah terkait kampanye.
sepasang calon, sehingga dapat merugikan atau menguntungkan pihak tertentu. "Ini jelas pelanggaran Pilkada. Silakan ditelusuri, jika terbukti, segera tindak sesuai hukum, dan laporkan ke Bawaslu," katanya.Ia menduga bahwa penyerahan beras Bulog dilakukan di posko rumah pintar tim pemenangan paslon Jeje-Asep.
Karena bantuan kesejahteraan itu berasal dari pemerintah pusat di tengah kenaikan harga pangan, ia berharap masyarakat penerima bantuan tidak terlibat dalam politik praktis.
"Berat berasnya bervariasi, ada yang 10 kilogram, 8 kilogram, dan 12 kilogram, dan dibagikan di rumah pintar, bukan di desa, pada Minggu sore."
Sementara itu, Syamsul, Ketua Panwascam Kecamatan Rongga, mengkonfirmasi bahwa dia telah menerima laporan tentang dugaan pelanggaran yang berkaitan dengan bantuan beras Bulog. Ia menyatakan bahwa memberikan bantuan sembako selama kampanye termasuk dalam pelanggaran pidana Pemilu karena bukan
sebagian material kampanye yang diizinkan.
Namun, Syamsul menyatakan bahwa informasi yang dia terima belum lengkap. Saat dihubungi, dia mengatakan, "Kami masih mendalami laporan ini, karena informasi yang ada belum sepenuhnya jelas."
Syamsul berharap informasi yang diberikan benar, jujur, dan transparan, dan berharap kasus ini segera diselesaikan.[Rowanti]***
Tags
Money Politik