DUNIA NEWS- Zurich: Di antara peserta pameran kopi terbesar di Swiss, Coffee Festival 2024 di Zurich, Swiss, dari 11-13 Oktober 2024, kopi Indonesia menarik perhatian.
Pecinta kopi, produser, roaster, dan pembuat mesin kopi melihat kopi Indonesia hadir di ajang kopi tahunan terbesar dan bergengsi Swiss itu.
KBRI Bern bersaing dengan pemain besar kopi Swiss lainnya dengan menampilkan kopi terbaik dari Jawa Barat dan Aceh di stan. Kehadiran Kopi Indonesia juga memperkuat kehadiran beberapa gerai kopi di Swiss yang hanya menjual berbagai biji kopi asal Indonesia yang disukai masyarakat setempat.
Fokus partisipasi Indonesia adalah nilai transaksi, kerja sama, dan minat yang besar terhadap kopi khas Indonesia. Menurut keterangan yang diterima Medcom.id pada Selasa, 15 Oktober 2024, Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Ngurah Swajaya, “Swiss merupakan negara yang memiliki konsumsi kopi yang tinggi, serta menggemari kopi spesial.”
Selain itu, Swiss Coffee Festival 2024 menampilkan tren terbaru dalam masyarakat dan penikmat kopi di seluruh dunia dengan memberikan platform inspirasi dan pertukaran untuk penikmat dan pelaku industri kopi, mulai dari teknologi sensorik hingga suasana festival kopi yang luar biasa. Untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam enam kategori kejuaraan—latte art, coffee in good spirit, roasting, barista, cup toasters, dan brewers cup—Swiss Coffee Championship adalah kesempatan.
Dubes Ngurah menyatakan bahwa partisipasi Indonesia dalam festival kopi terbesar di Switzerland, yang diikuti oleh banyak peserta terkenal, termasuk dari negara tetangga Swiss, sangat membanggakan karena kehadiran Indonesia selama tiga hari diterima dengan baik oleh orang-orang yang pernah ke Indonesia maupun yang belum pernah ke Indonesia untuk menikmati keunggulan aroma dan citra rasa kopi khas Indonesia.
KBRI Bern menggandeng dua pengusaha kopi, Bawadi Coffee dari Aceh dan Natcha Coffee dari Jawa Barat, pada kesempatan ini.
Berbagai jenis kopi eksperimental dibawa oleh Natcha Coffee dari berbagai tempat di Jawa Barat, termasuk Gunung Galunggung, Gunung Papandayan, Gunung Cikurai, Gunung Halu, Gunung Gede, dan Gunung Guntur. Karena Swiss adalah negara dengan tingkat inovasi tertinggi di dunia, para pecinta kopi Swiss sangat tertarik dengan inovasi eksperimental kopi. Bahkan pada hari kedua festival, kopi eksperimental ini sudah terjual habis.
Selain itu, Bawadi Coffee menjual biji kopi Aceh Gayo berkualitas tinggi dari berbagai wilayah di Sumatera, Mandailing, Lampung, Jawa, Bali, Flores, Toraja, dan Papua.
Varian kopi Bawadi termasuk Arabica Gayo Natural, Arabica Gayo House Blend, Arabica Flores Bajawa, dan Arabica Java Temanggung. Selain itu, produk unggulan Kopi Luwak juga menarik perhatian pecinta kopi Swiss.
Dubes Ngurah menyatakan bahwa ini adalah upaya yang harus terus dilakukan oleh seluruh bangsa Indonesia untuk tidak hanya mempertahankan popularitas kopi spesial Indonesia di mata dunia, tetapi juga bagaimana kita bersama-sama meningkatkan produktivitas, kualitas, pendapatan nasional, dan kesejahteraan petani kopi.
Para pengunjung, mulai dari pelaku bisnis hingga pecinta kopi, memberikan respons yang positif dan tertarik dengan keberagaman dan keunikan cita rasa kopi Indonesia. Selain itu, karena Swiss adalah negara dengan tingkat konsumsi kopi tertinggi di dunia, pameran ini adalah sarana yang tepat untuk memperkenalkan kekayaan kopi Indonesia kepada masyarakat umum.
Selamat kepada KBRI Swiss di Bern atas partisipasinya yang luar biasa dalam Festival Kopi Internasional Swiss 2024! Kami, Natcha Coffee, sangat senang dapat bergabung dengan stan KBRI, menjual banyak produk dalam dua hari, dan membuat banyak calon pembeli. Kami berharap dapat berpartisipasi lagi tahun depan karena ini adalah salah satu acara terbaik yang pernah kami ikuti. Natan, CEO Natcha Coffee, mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang luar biasa ini.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Duta Besar atas kesempatan untuk hadir dan berpartisipasi di Swiss. “Alhamdulillah, kami telah mendapatkan lima pembeli potensial, dan kami berharap dapat kembali ikut serta dalam kegiatan ini tahun depan,” kata Bawadi, CEO Bawadi Coffee.
Peluang ekspor kopi Indonesia ke pasar Swiss dan Eropa umumnya diperkuat oleh partisipasi Indonesia dalam pameran kopi ini. Diharapkan bahwa kehadiran Indonesia akan mempertahankan posisi "branding" kopi Indonesia sebagai salah satu yang terbaik di dunia sambil memperkuat jaringan kemitraan dan memberikan peluang bagi produsen dan petani kopi Indonesia untuk masuk ke pasar yang lebih luas.
Nilai transaksi dalam tiga hari pameran mencapai USD7,8 juta, belum termasuk kontrak jangka panjang.[Nuraisah]***