Dunia News- Penjabat bupati Majalengka, Dedi Supandi, melantik 46 kepala sekolah. Dedi secara simbolis menyerahkan salinannya dari Surat Keputusan (SK) yang mengatur penunjukan dan pemecatan guru sebagai kepala sekolah.
Selasa (29/10/2024), Dwi Supandi menyatakan bahwa ada 60 sekolah SD dan SMP yang tidak memiliki kepala sekolah karena pensiun, menurut data di Dinas Pendidikan.
Ia menyatakan bahwa pengisian posisi kepala sekolah telah dilakukan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Mulai dari pengajuan ke BKN, pertimbangan KASN, dan persetujuan Mendagri.
Dedi menyatakan bahwa 46 guru telah diangkat menjadi kepala sekolah sesuai dengan arahan pemerintah pusat agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar serta menjelang tahun ajaran baru.
Pj Bupati Majalengka meminta para kepala sekolah yang baru-baru ini menerima SK untuk segera meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mereka.
“Lakukan kerjasama dan kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan sehingga menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing. Bertanggung jawab atas kualitas pendidikan,” katanya.
Selain itu, Dedi meminta sekolah untuk mendukung program makan siang bergizi gratis yang baru diluncurkan oleh pemerintah.
Sementara itu, H. Umar Ma'aruf, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, menyatakan bahwa sekitar puluhan ASN setiap bulan purna tugas atau pensiun, termasuk kepala sekolah.
Dia menyatakan bahwa mulai Januari 2024 hingga saat ini, tidak ada lagi posisi kepala sekolah yang terisi di Pemerintah Kabupaten Majalengka.
[Nuraisah]***